Sekarang Hilang
Santap pagimu,
nasi hangat dari dandang kecil berkerak di dapur
atau penanak canggih otomatis,
aku tidak tahu.
Aku tidak pernah ingin tahu.
Sedang sayur santap malamku
persis sama dengan yang mendidih
dalam kualimu sore tadi,
yang bergemeletuk mengusik
sunyi.
Egoisnya
aku nyaman saja dengan tahu kau ada di sana
dengan perut terisi penuh,
meski hati hilang separuh.
Aku menyimpan separuhnya.
Sayang
sekarang separuh milikku hilang,
tidak kau bawa lari--
ia mengekor kau pergi.
Yogyakarta,
24 Agustus 2016
Komentar
Posting Komentar